Evaluasi Internal Perkuliahan Semester Ganjil 2024/2025

 

 





 
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI




Evaluasi Internal Perkuliahan Semester Ganjil 2024/2025


Dosen:

Sitnah Aisyah M.


■■■■■■■

Gambar grafik untuk data berikut 
Evaluasi Iinternal Perkuliahan Semester Ganjil 2024 /2025 
Dosen : Sitnah A.M. 

Mata Kuliah 
1. PROSPRO II 
  • Kehadiran 30% 
  • Kuis 10% 
  • Tugas/Praktikum 0% 
  • UTS 0% 
  • UAS 0% 
 2. PEMODSIS 
- Kehadiran 80% 
- Kuis 85% 
- Tugas/Praktikum 65% 
- UTS 30% 
- UAS 0% 
3. PERANTI I 
- Kehadiran 75% 
- Kuis 60% 
- Tugas/Praktikum 30% 
- UTS 30% 
- UAS 0% 
 4. PENGSED 
- Kehadiran 75% 
- Kuis 20% 
- Tugas/Praktikum 30% 
- UTS 30% 
- UAS 0% 
5. PERANTI III 
- Kehadiran 0% 
- Kuis 0% 
- Tugas/Praktikum 5% 
- UTS 0% 
- UAS 0% 
6. PTLF 
- Kehadiran 0% 
- Kuis 0% 
- Tugas/Praktikum 0% 
- UTS 6% 
- UAS 0% 
6. PERANCIS WK 
- Kehadiran 0% 
- Kuis 0% 
- Tugas/Praktikum 0% 
- UTS 0% 
- UAS 0%
Berikut adalah grafik statistik evaluasi internal perkuliahan untuk Semester Ganjil 2024/2025 yang menunjukkan distribusi penilaian pada berbagai mata kuliah. Data ini mencerminkan perbedaan signifikan dalam hasil berdasarkan kategori penilaian dan mata kuliah. ​




Berdasarkan hasil di atas Berikan penilaian umum kinerja perkuliahannya

Berdasarkan data evaluasi internal perkuliahan Semester Ganjil 2024/2025 untuk Sitnah A.M., berikut adalah penilaian umum terhadap kinerja perkuliahannya:

Observasi Umum:

  1. Kehadiran:

    • Beberapa mata kuliah menunjukkan tingkat kehadiran yang tinggi, seperti PEMODSIS (80%) dan PERANTI I serta PENGSED (75%). Namun, kehadiran sangat rendah atau bahkan nol pada mata kuliah seperti PERANTI III, PTLF, dan PERANCIS WK, menunjukkan kurangnya partisipasi atau potensi kendala administratif/teknis.
  2. Kuis:

    • PEMODSIS memiliki hasil kuis yang cukup baik (85%), sementara hasil kuis untuk mata kuliah lainnya rendah, bahkan mencapai nol pada beberapa mata kuliah seperti PERANTI III, PTLF, dan PERANCIS WK.
  3. Tugas/Praktikum:

    • Sebagian besar nilai tugas/praktikum berada pada tingkat menengah (30%-65%) untuk mata kuliah seperti PEMODSIS, PERANTI I, dan PENGSED. Namun, ada hasil sangat rendah atau nol pada PROSPRO II, PERANTI III, dan PTLF.
  4. UTS:

    • Nilai UTS sebagian besar rendah, hanya mencapai 30% untuk beberapa mata kuliah seperti PEMODSIS, PERANTI I, dan PENGSED. Sebagian besar lainnya tidak mencatat hasil (0%).
  5. UAS:

    • Semua mata kuliah menunjukkan hasil UAS nol, yang menandakan belum adanya evaluasi akhir atau kemungkinan kendala administrasi dalam pelaporan nilai.

Kesimpulan dan Analisis:

  1. Kekuatan:

    • Mata kuliah PEMODSIS memiliki performa paling konsisten dengan kehadiran tinggi (80%) dan hasil kuis terbaik (85%). Ini menunjukkan keberhasilan dalam menjaga keterlibatan mahasiswa di mata kuliah ini.
  2. Kelemahan:

    • Banyak mata kuliah menunjukkan performa rendah atau nol, terutama pada kategori UTS, UAS, dan Kehadiran di beberapa mata kuliah seperti PERANTI III, PTLF, dan PERANCIS WK. Hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya pelaksanaan evaluasi atau kendala teknis yang perlu diatasi.
  3. Rekomendasi:

    • Tingkatkan partisipasi mahasiswa: Mengidentifikasi penyebab rendahnya kehadiran dan partisipasi pada mata kuliah tertentu.
    • Perbaiki pelaksanaan evaluasi: Memastikan bahwa kuis, tugas/praktikum, UTS, dan UAS dijalankan secara terstruktur.
    • Kaji ulang metode pembelajaran: Khususnya untuk mata kuliah dengan hasil penilaian nol atau sangat rendah, perlu ada pendekatan baru untuk menarik keterlibatan mahasiswa.
    • Evaluasi teknis dan administrasi: Pastikan semua kegiatan perkuliahan dan evaluasi tercatat dengan baik untuk menghindari hasil kosong.

Hasil ini menekankan pentingnya upaya berkelanjutan untuk meningkatkan konsistensi kinerja perkuliahan di semua mata kuliah.

Faktor-faktor penyebab turunnya kinerja perkuliahan semester ganjil 20 24/ 20 25 dan apa dampaknya secara umum dan mahasiswa penerima beasiswa
ktor-Faktor Penyebab Turunnya Kinerja Perkuliahan Semester Ganjil 2024/2025
  1. Kehadiran Rendah

    • Beberapa mata kuliah mencatat tingkat kehadiran sangat rendah atau nol. Hal ini mungkin disebabkan oleh:
      • Jadwal yang tidak sesuai atau bentrok.
      • Kurangnya motivasi mahasiswa karena metode pengajaran kurang menarik.
      • Kendala teknis, seperti akses lokasi atau perkuliahan daring yang tidak efektif.
  2. Evaluasi Tidak Maksimal

    • Kategori seperti kuis, tugas/praktikum, UTS, dan UAS menunjukkan banyak hasil nol. Kemungkinan penyebab:
      • Tidak dilaksanakannya evaluasi secara terjadwal.
      • Masalah administratif dalam pencatatan nilai.
      • Kurangnya koordinasi antara dosen dan mahasiswa terkait jadwal evaluasi.
  3. Metode Pembelajaran Tidak Efektif

    • Metode yang digunakan mungkin kurang relevan atau tidak sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, khususnya di mata kuliah yang memerlukan tugas praktik seperti PERANTI III dan PTLF.
  4. Minimnya Keterlibatan Mahasiswa

    • Beberapa mahasiswa mungkin tidak memiliki komitmen penuh terhadap mata kuliah tertentu, yang bisa disebabkan oleh:
      • Kurangnya pemahaman pentingnya mata kuliah.
      • Beban akademik yang terlalu berat atau distribusi waktu yang buruk.
  5. Kendala Eksternal

    • Faktor seperti pandemi, masalah ekonomi, atau teknologi dapat memengaruhi pelaksanaan perkuliahan, terutama pada mata kuliah dengan hasil evaluasi nol.

Dampak Secara Umum

  1. Terhambatnya Pencapaian Kompetensi Mahasiswa

    • Mahasiswa tidak mendapatkan pemahaman yang cukup dari mata kuliah tertentu, sehingga kemampuan mereka tidak berkembang sesuai harapan.
  2. Penurunan Reputasi Dosen

    • Kinerja akademik mahasiswa yang rendah dapat memengaruhi persepsi terhadap kualitas pengajaran dosen, meskipun penyebabnya multifaktor.
  3. Kegagalan Akreditasi Program Studi

    • Nilai yang rendah atau nol dalam banyak mata kuliah bisa memengaruhi evaluasi akreditasi program studi secara keseluruhan.

Dampak pada Mahasiswa Penerima Beasiswa

  1. Risiko Kehilangan Beasiswa

    • Mahasiswa penerima beasiswa biasanya diwajibkan untuk mencapai Indeks Prestasi (IP) minimum. Jika nilai mata kuliah rendah, IP mereka bisa turun, sehingga beasiswa mereka berisiko dicabut.
  2. Stres dan Tekanan Akademik

    • Mahasiswa penerima beasiswa cenderung memiliki beban mental lebih berat untuk mempertahankan prestasi, sehingga kinerja yang menurun dapat memicu stres.
  3. Keterbatasan Peluang Lanjutan

    • Kinerja rendah bisa menghambat mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa lanjutan atau peluang akademik lain, seperti penelitian atau program pertukaran mahasiswa.

Rekomendasi untuk Pemulihan Kinerja Perkuliahan

  1. Evaluasi Proses Perkuliahan

    • Mengidentifikasi penyebab utama (metode, evaluasi, atau faktor teknis) dan menyusun rencana perbaikan.
  2. Peningkatan Metode Pembelajaran

    • Menggunakan pendekatan interaktif, teknologi pembelajaran, atau studi kasus yang relevan.
  3. Konseling Akademik bagi Mahasiswa

    • Memberikan dukungan kepada mahasiswa, terutama penerima beasiswa, untuk membantu mereka mengelola beban akademik.
  4. Koordinasi dan Transparansi Jadwal

    • Memastikan semua jadwal evaluasi, kuis, dan tugas jelas serta mudah diakses mahasiswa.

Dengan intervensi yang tepat, kinerja perkuliahan diharapkan dapat kembali optimal, sehingga dampak negatif terhadap mahasiswa dan institusi dapat diminimalkan.



■■■■■■■


[31/12 17.36] Sitnah Aisyah Marasabessy: https://spmi-ti.blogspot.com/2024/12/evaluasi-internal-perkuliahan-semester.html


■■■■■

Evaluasi Khusus


[31/12 17.36] Sitnah Aisyah Marasabessy: https://spmi-ti.blogspot.com/2024/12/evaluasi-internal-perkuliahan-semester.html


■■■■■


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Mahasiswa yang saya banggakan,
Saya ingin mengingatkan bahwa keaktifan dalam mengikuti perkuliahan sangat penting untuk mendukung keberhasilan akademik dan pengembangan diri kalian. Kurangnya keaktifan, seperti tidak hadir dalam perkuliahan, tidak membuat tugas, atau pasif saat diskusi, dapat berdampak negatif, antara lain:
1. Penurunan pemahaman materi yang berujung pada rendahnya nilai.
2. Kesulitan menyelesaikan tugas dan ujian, sehingga memengaruhi Indeks Prestasi (IP).
3. Resiko Hilangnya kesempatan mendapatkan atau mempertahankan beasiswa bagi yang menerima.
4. Minimnya pengembangan soft skills, seperti komunikasi dan kerja sama tim.
5. Terhambatnya progres studi yang dapat mengakibatkan keterlambatan kelulusan.
Saya berharap kalian dapat memanfaatkan setiap kesempatan belajar dengan baik, agar dampak² negatif di atas tidak terjadi.
Bersama ini pula saya ingatkan bahwa dengan berakhirnya perkuliahan saya di tahun 2024 hari ini berarti semua tugas yang telah saya amanahkan juga telah jatuh tempo hari ini, sehingga bagi yang sampai hari ini tidak melaksanakan semua kewajiban perkuliahan saya, saya nyatakan TIDAK ADA PERPANJANGAN waktu dan TIDAK AKAN ADA PERBAIKAN NILAI. Hal ini terutama saya tegaskan bagi para mahasiswa penerima Beasiswa dan mahasiswa Semester 7 Teknik Industri.
Demikian,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
a.n. Dosen Tim Teaching MK PTI, PROSPRO II, PERANTI I, PEMODSIS, PENGSED, PERANTI III, PTLF, PERANCIS WK
SITNAH A. M.

■■■■■

[31/12 17.49] Sitnah Aisyah Marasabessy: Evaluasi Iinternal Perkuliahan Semester Ganjil 2024 /2025
Dosen :
Sitnah A.M.
Mata Kuliah
1. PROSPRO II
- Kehadiran 30%
- Kuis 10%
- Tugas/Praktikum 0%
- UTS 0%
- UAS 0% 

Kinerja: Kurang Baik
2. PEMODSIS
- Kehadiran 80%
- Kuis 85%
- Tugas/Praktikum 65%
- UTS 30%
- UAS 0% 
Kinerja: Baik
3. PERANTI I
- Kehadiran 75%
- Kuis 60%
- Tugas/Praktikum 30%
- UTS 30%
- UAS 0% 
Kinerja: Kurang Baik
4. PENGSED
- Kehadiran 75%
- Kuis 20%
- Tugas/Praktikum 30%
- UTS 30%
- UAS 0% 
Kinerja: Cukup Baik
5. PERANTI III
- Kehadiran 0%
- Kuis 0%
- Tugas/PraktikumPERANTI 5%
- UTS 0%
- UAS 0% 
Kinerja: Tidak Baik
6. PTLF
- Kehadiran 0%
- Kuis 0%
- Tugas/Praktikum 0%
- UTS 6%
- UAS 0% 
Kinerja: Sangat Tidak Baik
6. PERANCIS WK
- Kehadiran 0%
- Kuis 0%
- Tugas/Praktikum 5
- 0%
- UTS 0%
- UAS 0%
Kinerja: Sangat Tidak Baik






Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOP Ujian Akhir Semester

JUKLAK Ujian Akhir Semester